Thursday 28 November 2013
Universitas Jenderal Soedirman atau akrab disapa dengan UNSOED, adalah satu dari 92 perguruan tinggi negeri di bawah administrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Berdiri pada 23 September 1963 melalui Keputusan Presiden RI No. 195 Tahun 1963, kampus yang terletak di Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas ini, secara historis didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi di wilayah Karesidenan Banyumas (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) di mana pada tahun tersebut, hanya tersedia dua kampus negeri di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yakni di Yogyakarta dan Semarang. Karakter geografis, sumberdaya dan kultur di wilayah Karesidenan Banyumas, kemudian melahirkan kekhasan UNSOED sebagai universitas yang bercirikan perdesaan dengan senantiasa berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal.
Saturday 23 November 2013
Zainuttaqwa, RS Berbasis Sports Medicine Pertama di Bekasi
MUNGKIN hingga kini perkembangan dan pembangun Rumah Sakit (RS) di Indonesia yang berbasis Sports Medicine bisa dihitung dengan jari. Demikian halnya dengan Rumah Sakit Zainuttaqwa (RSZ) yang terletak di Jalan Kaliabang, Bekasi adalah RS pertama berbasis Sports Medicine di Bekasi. Kendati usianya RSZ ini terbilang Balita yang baru genap usia dua tahun. Sebab berdiri pada (mulai beroperasi) pertengahan Agustus 2010 lalu. Namun soal perkembangannnya terbilang pesat. Selain membuka fasilitas medis standar seperti rumah sakit tipe C, Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa memang didesain untuk membantu masyarakat umum dan atlet olahraga berprestasi dalam menentukan pilihan dan kadar olahraga yang tepat bagi mereka.
Menurut Direktur Komisaris Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa, DR. Dr. Zainal Abidin, DSM, Internist, Sp.GK bahwa pembangunan fisik rumah sakit tersebut untuk menunjang program pemerintah Indonesia Sehat 2010. Serta memberikan kontribusi positif kepada warga kota Bekasi dan sekitarnya. ”Sebagai putera daerah Bekasi, saya membuka rumah sakit yang ramah dan peduli kepada semua orang. Ini sesuai motto kami Caring For Life, Peduli kepada Hidup atau Peduli Selamanya. Dengan format subsidi 30:70, rumah sakit ini tidak akan menyulitkan pasien yang tidak mampu. Semua bisa berobat kemari karena harganya, insya Allah mengambil harga terendah dari RS yang ada di Bekasi,” tegas doktor lulusan dari lima Universitas Jerman ini.
Menurut Direktur Komisaris Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa, DR. Dr. Zainal Abidin, DSM, Internist, Sp.GK bahwa pembangunan fisik rumah sakit tersebut untuk menunjang program pemerintah Indonesia Sehat 2010. Serta memberikan kontribusi positif kepada warga kota Bekasi dan sekitarnya. ”Sebagai putera daerah Bekasi, saya membuka rumah sakit yang ramah dan peduli kepada semua orang. Ini sesuai motto kami Caring For Life, Peduli kepada Hidup atau Peduli Selamanya. Dengan format subsidi 30:70, rumah sakit ini tidak akan menyulitkan pasien yang tidak mampu. Semua bisa berobat kemari karena harganya, insya Allah mengambil harga terendah dari RS yang ada di Bekasi,” tegas doktor lulusan dari lima Universitas Jerman ini.
Friday 22 November 2013
TB-PMO
Thursday 21 November 2013
BPJS Kesehatan
Tuesday 19 November 2013
Philippines: Assistance and response after Typhoon Haiyan
November 2013
WHO is working together with the Regional Department of Health (DoH) to match the health needs of the communities with incoming assistance.
Driving up the road from Cebu City to the northern tip of the island, the intensity of Typhoon Haiyan is immediately apparent: trees, including the usually wind-resistant coconut trees, and electric poles lie on the ground; debris from roofs and other remains of buildings are piled up along the roadsides; electricity and water supplies are not functioning and food is scarce because the typhoon damaged fishing boats and destroyed all crops such as banana trees, corn fields and vegetable gardens.
WHO is working together with the Regional Department of Health (DoH) to match the health needs of the communities with incoming assistance.
Profil
Tugas
TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH PARASITOLOGI
MATA KULIAH PARASITOLOGI
"TREMATODA PARASIT DARAH DAN JARINGAN"
disusun oleh :
1. Wilda Florent Siregar (G1B012013)
2. Ayu Fitriastuti (G1B012017)
3. Ainun Zuhriyyah
(G1B012018)
4. Ika Ayu Fitri W (G1B012022)
5. Irwan Nur Rizki
(G1B012028)
6. Subhan Zainal A
(G1B012026)
KESMAS B
KEMENTRIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN
KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Trematoda
berasal dari kata trematos, yang
artinya berlubang dan berlekuk, yaitu cacing yang pada tubuhnya terdapat satu
atau lebih bagian yang berlekuk untuk menempel pada hospesnya. Anggotanya
terdiri dari cacing isap. Morfologi cacing ini berbeda-beda menurut cara
hidupnya sebagai parasit. Trematoda merupakan cacing pipih yang berbentuk
seperti daun, dilengkapi dengan alat-alat ekskresi, alat pencernaan, alat
reproduksi jantan dan betina yang menjadi satu (hermafrodit) kecuali pada
Trematoda darah (Schistosoma)
(Muslim, 2009).
Mempunyai
batil isap kepala di bagian anterior tubuh dan batil isap perut di bagian
posterior tubuh. Pada umumnya bentuk badan cacing
dewasa pipih dorsoventral dan simetris bilateral, tidak mempunyai rongga badan.
Ukuran panjang cacing dewasa sangat beraneka ragam dari 1mm sampai kurang lebih
75mm. tanda khas lainnya adalah terdapat 2 buah batil isap, yaitu batil isap mulut
dan batil isap perut. Pada umumnya trematoda tidak mempunyai alat pernapasan
khusus, karena hidupnya secara anaerob. Dalam siklus hidupnya Trematoda pada
umumnya memerlukan keong sebagai hospes perantara I dan hewan lain (Ikan,
Crustacea , keong) ataupun tumbuh-tumbuhan air sebagai hospes perantara kedua.
Manusia atau hewan vertebrata dapat menjadi hospes definitifnya (Muslim, 2009).
Friday 15 November 2013
Perlindungan Sosial : Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga Miskin
BPJS Info - Upaya pemerintah mewujudkan perlindungan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan warga miskin khususnya di Kabupaten Tangerang terus dilaksanakan, antara lain melalui program terpadu Raskin, PKH dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Raskin atau beras untuk rumah tangga miskin merupakan program bantuan beras bersubsidi dari Pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau rumah tangga sasaran (RTS). Pagu Raskin untuk Kabupaten Tangerang tahun 2013 tercatat 2.206.350 kg untuk 147.090 RTS.
Guna kelancaran penyaluran beras untuk rumah tangga miskin (raskin) tersebut, Pemkab Tangerang dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, melakukan upaya sosialisasi terus menerus mengenai data terbaru BPS 2011 kepada penerima manfaat, khususnya di daerah-daerah yang mengalami pengurangan RTS dan bekerjasama dengan aparat tingkat kecamatan, kelurahan sampai desa-desa penerima raskin. Upaya sosialisasi oleh petugas raskin cukup penting, karena hal ini akan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bagi mereka yang dulu sudah menerima raskin, tetapi sekarang tidak ada namanya dalam data BPS 2011. “Sejak diberlakukan data BPS 2011 pada Juni 2012 awalnya banyak protes dari warga karena masih ada yang tidak akurat. Tapi setelah ada penjelasan dari petugas raskin kecamatan, kelurahan, desa dan petugas dari Subdivre Bulog Kabupaten Tangerang, mereka kemudian dapat menerimanya,” kata Harun, salah satu tim sosialisasi raskin dari Subdivre Bulog Kabupaten Tangerang.
PT Askes Kerja Sama dengan (Pemkab) Pangandaran
WEDNESDAY, 13 NOVEMBER 2013 6:37 PM
BPJS Info - Kepala PT Askes (Persero) Cabang Utama Tasikmalaya, Anurman Huda, sedang memberi sambutan pada acara sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Hotel Sandaan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (13/11/2013).
PT Askes (Persero) Cabang Utama Tasikmalaya jalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran. Dikatakan Kepala PT Askes (Persero) Cabang Utama Tasikmalaya, Anurman Huda, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Jaminan Kesehatanan Nasional Siap Di Jalankan pada 2014
TUESDAY, 12 NOVEMBER 2013 5:41 PM
BPJS Info - Jakarta. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan pihaknya telah siap untuk menjalankan amanah Undang-Undang yaitu pelaksanaan Jaminan Kesehatanan Nasional (JKN) yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2014.
Kepada wartawan, Menkes Nafsiah Mboi mengatakan sosialiasi ke daerah terus dilakukan dan rencananya pada Rabu (13/11/2013), kepala dinas kesehatan dari 33 provinsi akan segera dikumpulkan.
“Dikumpulkan untuk kroscek akhir. Pada dasarnya kita sudah siap walau belum sempruna. Sistem asuransi ASKES yang menjadi BPJS pada 14 November sudah launching sehingga peserta sudah mengetahui provider dimana. Kita sudah melakukan pemetaan. I Januari 2014 kan mereka yang memiliki asuransi ASKES, Jamkesmas dan TNI/Polri dan Jamsostek. Secara bertahap baru masyarakat umum. Insya Allah kita siap,” tegas Menkes Nafsiah dengan mantap, Selasa (12/11/2013).