Tuesday 31 December 2013
"Dari 2300 rumah sakit baru 1700-an yang sudah kerja sama, sudah MoU. Seluruh Indonesia," ujar Agung di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (30/12).
Menurut Agung pemerintah sudah mengumumkan pada rumah sakit bahwa untuk sementara pengguna BPJS Kesehatan dapat memakai kartu Askes dan Jamkesmas. Setelah persiapan secara matang akan diganti dengan kartu khusus BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan, tuturnya, sudah mulai membuka pendaftaran untuk semua warga Indonesia pada 1 Januari 2014. Pendaftaran ini dilakukan di kota Jakarta dan di daerah lainnya. Sementara pembayaran preminya dilakukan di sejumlah bank. Seperti BRI dan Bank Mandiri. Jumlah bank akan ditambah sesuai kebutuhan. Ia mempersilakan sekitar 125 juta warga yang belum mendaftar BPJS untuk segera mendaftarkan diri. Saat ini baru 121, 6 juta orang yang sudah terdaftar.
"Berangsur-angsur akan kita ganti kartu baru. Saat ini sudah ada 86,4 juta orang itu dari Jamkesmas yang selama ini terima sudah dipindahkan di BPJS kesehatan, plus PNS, TNI, Polri, kemudian yang ikut jamsostek. Jadi ya total 121,6 juta itu," papar Agung.
Saat ini, kata Agung, PT Askes tengah melaksanakan langkah sosialisasi peralihan menjadi BPJS Kesehatan. Terutama untuk kerjasama dengan rumah sakit dan klinik kesehatan. (flo/jpnn)
Pada Tahap Awal 116 Juta Warga Otomatis Jadi Peserta BPJS Kesehatan
Senin, 30 Desember 2013 - 20:13 WIB
Meskipun akan diresmikan pengoperasionannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 31 Desember besok, namun secara resmi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan baru akan beroperasi terhitung Rabu (1/1) lusa.
"Jadi pada 31 Desember malam akan dilakukan penutupan buku laporan keuangan PT Askes sebagai Persero oleh Menteri BUMN, sekaligus masuk 1 Januari diluncurkan laporan keuangan baru BPJS Kesehatan oleh Menteri Keuangan," kata Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih, Direktur Kepesertaan PT Askes dalam konperensi pers di Jakarta, Senin (30/12) siang.Menurut Sri, terhitung 1 Januari 2014 BPJS Kesehatan akan mengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sedangkan BPJS ketenagakerjaan nantinya menyelenggarakan empat jaminan sosial, yaitu kecelakaan kerja, kematian, pensiun, dan hari tua.
Pada awal operasionalnya BPJS Kesehatan, lanjut Sri, akan mencakup sekitar 116.122.065 jiwa penduduk. Jumlah ini telah terhimpun di master file PT Askes, yang otomatis menjadi BPJS Kesehatan pada 1 Januari. “Jumlah ini terdiri dari dua kelompok peserta yang dialihkan, yaitu peserta existing Askes Sosial (16.152.615) Jamkesmas (86,4 juta), TNI dan keluarga (859.216), Polri (793.454), dan Jamsostek (8.446.856),” urainya.
Ia menjelaskan, apabila nanti di antara 116 juta lebih itu berobat atau membutuhkan layanan kesehatan bisa menggunakan kartu kepesertaan lama yang saat ini masih dipegang, selama itu masih berlaku. TNI/Polri membawa Kartu Tanda Anggota/Nomor Registrasi Pokok, dan eks Jamsostek dapat memperlihatkan kartu JPK Jamsostek lama. Adapun pembuatan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan sedang dalam proses, dan di harapkan bulan April 2014 sudah selesai. Demikian pula peserta Askes Sosial dan Jamskesmas bisa menggunakan kartu lama, selama itu masih berlaku.
Bahkan apabila tidak membawa identitas kepesertaan, peserta bisa menggunakan KTP karena di setiap titik pelayanan kesehatan sudah terkoneksi dengan sistem BPJS Kesehatan. "Master fileyang berisi nama-nama peserta ini sudah di-link kan dengan elektronik KTP, sehingga akan memudahkan," kata Direktur Kepesertaan PT Askes itu.
Sri menjelaskan, bahwa sebanyak 116 juta lebih tersebut secara otomatis terdaftar sebagai peserta BPJS. Sedangkan bagi yang di luar itu, antara lain pekerja penerima upah non pemerintah (karyawan swasta) dapat melakukan pendaftaran oleh perusahaan ke BPJS Kesehatan dan cabangnya yang ada di provinsi, kabupaten, dan kota. Kemudian perusahaan akan melakukan pembayaran iuran sebesar yang sudah ditentukan pemerintah ke bank yang ditunjuk BPJS Kesehatan, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Setelah konfirmasi pembayaran, perusahaan akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan untuk karyawannya.
Sedangkan bagi pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja (wiraswasta, investor, petani, nelayan, pedagang keliling, dan lainnya) mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan dengan tata cara mengisi formulir daftar isian peserta dengan menunjukkan salah satu kartu identitas, seperti KTP, SIM, KK, atau paspor. Setelah itu calon peserta melakukan pembayaran ke bank dengan besaran iuran yang sudah ditetapkan BPJS Kesehatan. Setelah konfirmasi pembayaran, peserta akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan.
"Untuk mendapatkan layanan kesehatan, peserta cukup membawa kartu BPJS Kesehatan atau kartu lama ketika mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti dokter keluarga, dokter praktik umum, puskesmas atau klinik," kata Sri.
Ditambahkan oleh Direktur Kepesertaan PT Askes itu, apabila di fasilitas kesehatan tingkat pertama penyakit peserta tidak bisa ditangani dan membutuhkan pelayanan tingkat lanjutan, maka dokter di tingkat pertama harus merujuk peserta ke faskes lanjutan, yaitu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, misalnya RS TNI/Polri, RS pemerintah atau swasta.(Humas Kemenko Kesra/ES)
Sumber: http://www.setkab.go.id/
JKN Semakin Dekat
Jakarta, 23 Desember 2013
Pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) akan dibuka beberapa hari lagi. Tepatnya 1 Januari 2014, di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terdekat (dahulu PT Askes).. Mulai sekarang siapkan foto copy KTP dan kartu keluarga, serta 2 lembar pas foto berwarna ukuran 3X4.JKN bertujuan agar semua pendudukIndonesia terlindungi dalam sistem asuransi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
Sebagai asuransi kesehatan bersifat sosial, JKN mempunyai prinsip gotong royong. Yang kaya membantu yang miskin, yang sehat menolong yang sakit. Kepesertaan asuransi ini bersifat wajib. Mereka yang mampu harus mengiur. Penduduk miskin mendapat bantuan pemerintah.
Rencananya, 1 Januari 2014, JKN yang menjadi bagian dari sistem jaminan sosial nasional (SJSN) mulai dilaksanakan di Indonesia. Untuk tahap pertama, sudah dipastikan menjadi peserta JKN adalah masyarakat tidak mampu yang masuk dalam penerima bantuan iuran (PBI), anggota TNI/Polri dan pensiunannya , pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunannya, peserta jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) Jamsostek.
Untuk tahap selanjutnya, seluruh penduduk yang belum masuk sebagai peserta JKN agar mendaftar ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terdekat (dahulu PT Askes)
Jaminan kesehatan sangat diperlukan saat jatuh sakit. Bisa dibayangkan, jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan kita yang terkena serangan jantung dan harus masuk di ICU, muncullah beberapa pertanyaan antara lain, berapa rupiah yang harus disiapkan, apakah si pasien mempunyai dana untuk membayar biaya pengobatan. Jika tidak punya uang, apakah ada keluarga yang siap membantu atau majikannya yang menanggung biayanya. Lalu, bingung harus berbuat apa.
Pada kondisi tertentu, bisa saja ada bantuan dari sanak-famili dan tetangga. Namun tentu tidak dapat diharapkan terus menerus. Kondisi seperti ini tidak akan terjadi lagi, jika semua rakyat Indonesia sudah menjadi peserta JKN karena biaya kesehatan sudah teratasi.
Setiap penduduk wajib menjadi peserta JKN, untuk mencapai seluruh rakyat Indonesia menjadi peserta JKN diperkirakan perlu waktu hingga 2019. Dengan membayar iur JKN berarti menjalankan prinsip kegotongroyongan. Peserta yang mampu membantu yang tidak mampu, peserta yang berisiko rendah membantu peserta yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit, karena itu, iur JKN tidak bisa diambil oleh peserta. Lantas kemana dan untuk apa saja dana yang terkumpul dari masyakat?
Pada kondisi tertentu, bisa saja ada bantuan dari sanak-famili dan tetangga. Namun tentu tidak dapat diharapkan terus menerus. Kondisi seperti tidak akan terjadi lagi, jika semua rakyat Indonesia sudah menjadi peserta JKN karena biaya kesehatan sudah teratasi.
Setiap penduduk wajib menjadi peserta JKN, untuk mencapai seluruh rakyat Indonesia menjadi peserta JKN diperkirakan waktu hingga 2019. Dengan membayar iur JKN berarti menjalankan prinsip kegotongroyongan. Peserta yang mampu membantu yang tidak mampu, peserta yang berisiko rendah membantu peserta yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit, karena itu, iur JKN tidak bisa diambil oleh peserta. Lantas kemana dan untuk apa saja dana yang terkumpul dari masyakat?
Dana JKN yang dihimpun dan dikelola oleh BPJS Kesehatan merupakan dana amanat yang dikelola sebaik-baiknya agar dapat dimanfaatkan bagi kepentingan peserta. Dana JKN dikelola secara nirlaba.
Yang juga penting, adalah JKN memberikan jaminan kesehatan berkelanjutan. Meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal, selama masih di wilayah Indonesia, tetap mendapatkan pelayanan yang sama.
Saat ini fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah otomatis melayani JKN. Sementara fasilitas kesahatan milik swasta yang dapat melayani JKN jumlahnya terus bertambah. Hanya tinggal sekitar 30% saja yang belum bergabung.
Walaupun sudah ada JKN, masyarakat tetap wajib menjaga kesehatannya. Selain itu, masyarakat harus mematuhi aturan yang diterapkan dalam pelaksanaan JKN. Misalnya, mematuhi sistem rujukan mulai dari pelayanan tingkat pertama di Puskesmas. Tidak semua penyakit harus disembuhkan di rumah sakit.
Untuk informasi lebih lanjut tentang JKN, dapat menghubungi Halo Kemkes di nomor 500567, Hallo Askes di nomor 500400 atau mengunjungi www.jkn.kemkes.go.id
Sumber: http://depkes.go.id/
Kenapa Harus Ikut JKN
Jakarta, 22 Desember 2013
Belanja asurasi, merupakan salah satu kebutuhan bagi sebagian orang. Tujuan yang paling mendasar adalah sebagai carapengalihan risiko. Pada asuransi kesehatan, risiko pembiayaan yang besar ketika sakit, dialihkan ke asuransi. Secara berkala, peserta asuransi bembayar premi. Setiap bulan, triwulan, atau sesuai kontrak di polis. Premi yang dibayarpun berbeda-beda. Tergantung fasilitas yang dijanjikan perusahaan asuransi komersial.Tapi asuransi kesehatan saja tidak cukup. Diperlukan asuransi kesehatan sosial atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kenapa? Pertama, premi asuransi komersial relatif tinggi sehingga tidak terjangkau bagi sebagian besar masyarakat. Kedua, manfaat yang ditawarkan umumnya terbatas.
Monday 16 December 2013
Thursday 28 November 2013
Universitas Jenderal Soedirman
Universitas Jenderal Soedirman atau akrab disapa dengan UNSOED, adalah satu dari 92 perguruan tinggi negeri di bawah administrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Berdiri pada 23 September 1963 melalui Keputusan Presiden RI No. 195 Tahun 1963, kampus yang terletak di Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas ini, secara historis didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi di wilayah Karesidenan Banyumas (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) di mana pada tahun tersebut, hanya tersedia dua kampus negeri di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yakni di Yogyakarta dan Semarang. Karakter geografis, sumberdaya dan kultur di wilayah Karesidenan Banyumas, kemudian melahirkan kekhasan UNSOED sebagai universitas yang bercirikan perdesaan dengan senantiasa berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal.
Universitas Jenderal Soedirman atau akrab disapa dengan UNSOED, adalah satu dari 92 perguruan tinggi negeri di bawah administrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Berdiri pada 23 September 1963 melalui Keputusan Presiden RI No. 195 Tahun 1963, kampus yang terletak di Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas ini, secara historis didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi di wilayah Karesidenan Banyumas (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) di mana pada tahun tersebut, hanya tersedia dua kampus negeri di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yakni di Yogyakarta dan Semarang. Karakter geografis, sumberdaya dan kultur di wilayah Karesidenan Banyumas, kemudian melahirkan kekhasan UNSOED sebagai universitas yang bercirikan perdesaan dengan senantiasa berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal.
Saturday 23 November 2013
Zainuttaqwa, RS Berbasis Sports Medicine Pertama di Bekasi
MUNGKIN hingga kini perkembangan dan pembangun Rumah Sakit (RS) di Indonesia yang berbasis Sports Medicine bisa dihitung dengan jari. Demikian halnya dengan Rumah Sakit Zainuttaqwa (RSZ) yang terletak di Jalan Kaliabang, Bekasi adalah RS pertama berbasis Sports Medicine di Bekasi. Kendati usianya RSZ ini terbilang Balita yang baru genap usia dua tahun. Sebab berdiri pada (mulai beroperasi) pertengahan Agustus 2010 lalu. Namun soal perkembangannnya terbilang pesat. Selain membuka fasilitas medis standar seperti rumah sakit tipe C, Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa memang didesain untuk membantu masyarakat umum dan atlet olahraga berprestasi dalam menentukan pilihan dan kadar olahraga yang tepat bagi mereka.
Menurut Direktur Komisaris Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa, DR. Dr. Zainal Abidin, DSM, Internist, Sp.GK bahwa pembangunan fisik rumah sakit tersebut untuk menunjang program pemerintah Indonesia Sehat 2010. Serta memberikan kontribusi positif kepada warga kota Bekasi dan sekitarnya. ”Sebagai putera daerah Bekasi, saya membuka rumah sakit yang ramah dan peduli kepada semua orang. Ini sesuai motto kami Caring For Life, Peduli kepada Hidup atau Peduli Selamanya. Dengan format subsidi 30:70, rumah sakit ini tidak akan menyulitkan pasien yang tidak mampu. Semua bisa berobat kemari karena harganya, insya Allah mengambil harga terendah dari RS yang ada di Bekasi,” tegas doktor lulusan dari lima Universitas Jerman ini.
Menurut Direktur Komisaris Rumah Sakit dan Sports Medicine Center Zainuttaqwa, DR. Dr. Zainal Abidin, DSM, Internist, Sp.GK bahwa pembangunan fisik rumah sakit tersebut untuk menunjang program pemerintah Indonesia Sehat 2010. Serta memberikan kontribusi positif kepada warga kota Bekasi dan sekitarnya. ”Sebagai putera daerah Bekasi, saya membuka rumah sakit yang ramah dan peduli kepada semua orang. Ini sesuai motto kami Caring For Life, Peduli kepada Hidup atau Peduli Selamanya. Dengan format subsidi 30:70, rumah sakit ini tidak akan menyulitkan pasien yang tidak mampu. Semua bisa berobat kemari karena harganya, insya Allah mengambil harga terendah dari RS yang ada di Bekasi,” tegas doktor lulusan dari lima Universitas Jerman ini.
Friday 22 November 2013
TB-PMO
Thursday 21 November 2013
BPJS Kesehatan
Tuesday 19 November 2013
Philippines: Assistance and response after Typhoon Haiyan
November 2013
WHO is working together with the Regional Department of Health (DoH) to match the health needs of the communities with incoming assistance.
Driving up the road from Cebu City to the northern tip of the island, the intensity of Typhoon Haiyan is immediately apparent: trees, including the usually wind-resistant coconut trees, and electric poles lie on the ground; debris from roofs and other remains of buildings are piled up along the roadsides; electricity and water supplies are not functioning and food is scarce because the typhoon damaged fishing boats and destroyed all crops such as banana trees, corn fields and vegetable gardens.
WHO is working together with the Regional Department of Health (DoH) to match the health needs of the communities with incoming assistance.
Profil
Tugas
TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH PARASITOLOGI
MATA KULIAH PARASITOLOGI
"TREMATODA PARASIT DARAH DAN JARINGAN"
disusun oleh :
1. Wilda Florent Siregar (G1B012013)
2. Ayu Fitriastuti (G1B012017)
3. Ainun Zuhriyyah
(G1B012018)
4. Ika Ayu Fitri W (G1B012022)
5. Irwan Nur Rizki
(G1B012028)
6. Subhan Zainal A
(G1B012026)
KESMAS B
KEMENTRIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN
KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Trematoda
berasal dari kata trematos, yang
artinya berlubang dan berlekuk, yaitu cacing yang pada tubuhnya terdapat satu
atau lebih bagian yang berlekuk untuk menempel pada hospesnya. Anggotanya
terdiri dari cacing isap. Morfologi cacing ini berbeda-beda menurut cara
hidupnya sebagai parasit. Trematoda merupakan cacing pipih yang berbentuk
seperti daun, dilengkapi dengan alat-alat ekskresi, alat pencernaan, alat
reproduksi jantan dan betina yang menjadi satu (hermafrodit) kecuali pada
Trematoda darah (Schistosoma)
(Muslim, 2009).
Mempunyai
batil isap kepala di bagian anterior tubuh dan batil isap perut di bagian
posterior tubuh. Pada umumnya bentuk badan cacing
dewasa pipih dorsoventral dan simetris bilateral, tidak mempunyai rongga badan.
Ukuran panjang cacing dewasa sangat beraneka ragam dari 1mm sampai kurang lebih
75mm. tanda khas lainnya adalah terdapat 2 buah batil isap, yaitu batil isap mulut
dan batil isap perut. Pada umumnya trematoda tidak mempunyai alat pernapasan
khusus, karena hidupnya secara anaerob. Dalam siklus hidupnya Trematoda pada
umumnya memerlukan keong sebagai hospes perantara I dan hewan lain (Ikan,
Crustacea , keong) ataupun tumbuh-tumbuhan air sebagai hospes perantara kedua.
Manusia atau hewan vertebrata dapat menjadi hospes definitifnya (Muslim, 2009).
Friday 15 November 2013
Perlindungan Sosial : Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga Miskin
BPJS Info - Upaya pemerintah mewujudkan perlindungan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan warga miskin khususnya di Kabupaten Tangerang terus dilaksanakan, antara lain melalui program terpadu Raskin, PKH dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Raskin atau beras untuk rumah tangga miskin merupakan program bantuan beras bersubsidi dari Pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau rumah tangga sasaran (RTS). Pagu Raskin untuk Kabupaten Tangerang tahun 2013 tercatat 2.206.350 kg untuk 147.090 RTS.
Guna kelancaran penyaluran beras untuk rumah tangga miskin (raskin) tersebut, Pemkab Tangerang dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, melakukan upaya sosialisasi terus menerus mengenai data terbaru BPS 2011 kepada penerima manfaat, khususnya di daerah-daerah yang mengalami pengurangan RTS dan bekerjasama dengan aparat tingkat kecamatan, kelurahan sampai desa-desa penerima raskin. Upaya sosialisasi oleh petugas raskin cukup penting, karena hal ini akan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bagi mereka yang dulu sudah menerima raskin, tetapi sekarang tidak ada namanya dalam data BPS 2011. “Sejak diberlakukan data BPS 2011 pada Juni 2012 awalnya banyak protes dari warga karena masih ada yang tidak akurat. Tapi setelah ada penjelasan dari petugas raskin kecamatan, kelurahan, desa dan petugas dari Subdivre Bulog Kabupaten Tangerang, mereka kemudian dapat menerimanya,” kata Harun, salah satu tim sosialisasi raskin dari Subdivre Bulog Kabupaten Tangerang.
PT Askes Kerja Sama dengan (Pemkab) Pangandaran
WEDNESDAY, 13 NOVEMBER 2013 6:37 PM
BPJS Info - Kepala PT Askes (Persero) Cabang Utama Tasikmalaya, Anurman Huda, sedang memberi sambutan pada acara sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Hotel Sandaan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (13/11/2013).
PT Askes (Persero) Cabang Utama Tasikmalaya jalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran. Dikatakan Kepala PT Askes (Persero) Cabang Utama Tasikmalaya, Anurman Huda, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Jaminan Kesehatanan Nasional Siap Di Jalankan pada 2014
TUESDAY, 12 NOVEMBER 2013 5:41 PM
BPJS Info - Jakarta. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan pihaknya telah siap untuk menjalankan amanah Undang-Undang yaitu pelaksanaan Jaminan Kesehatanan Nasional (JKN) yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2014.
Kepada wartawan, Menkes Nafsiah Mboi mengatakan sosialiasi ke daerah terus dilakukan dan rencananya pada Rabu (13/11/2013), kepala dinas kesehatan dari 33 provinsi akan segera dikumpulkan.
“Dikumpulkan untuk kroscek akhir. Pada dasarnya kita sudah siap walau belum sempruna. Sistem asuransi ASKES yang menjadi BPJS pada 14 November sudah launching sehingga peserta sudah mengetahui provider dimana. Kita sudah melakukan pemetaan. I Januari 2014 kan mereka yang memiliki asuransi ASKES, Jamkesmas dan TNI/Polri dan Jamsostek. Secara bertahap baru masyarakat umum. Insya Allah kita siap,” tegas Menkes Nafsiah dengan mantap, Selasa (12/11/2013).